5 Kekuatan Super Hero yang Telah Berhasil Diwujudkan Para Ilmuwan
Error 404 - Not Found
Sorry, but you are looking for something that isn't here.
Bagaimana Piramida di Bangun? Ternyata Al-Qur'an Sudah Menjawabnya
Sejak lama para ilmuwan bingung bagaimana cara sebuah piramida dibangun. Hal ini karena teknologi mengangkat batu-batu besar yang bisa mencapai ribuan kilogram ke puncak-puncak bangunan belum ditemukan di zamannya. Apa rahasia di balik pembangunan piramida ini?
Times edisi 1 Desember 2006, menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida! Menurut penelitian tersebut disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat piramida adalah tanah liat yang dipanaskan hingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya.
Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi hal yang sangat rahasia jika dilihat dari kodifikasi nomor di batu yang mereka tinggalkan.
Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa piramida yang paling besar di Giza, terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual alias olahan tanah liat.
Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah “Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Ini karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram. Sementara untuk dasarnya, Firaun menggunakan batu alam.
Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air sehingga membentuk campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida. Singkatnya lumpur yang sudah diolah menurut ukuran yang diinginkan tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding piramid.
Profesor Prancis Joseph Davidovits telah mengambil batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwa batu terbuat dari lumpur.
Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu membedakan antara batu alam dan batu buatan. Dengan metode pembuatan batu besar melalui cara ini, sang profesor membutuhkan waktu 10 hari hingga mirip dengan batu aslinya. Source
-
Default comments
- Facebook comments

:smile

:sadsmile

:sadsmile

:cool

:wink

:sweating

:speechless

:kiss

:blush

:sleepy

:dull

:angry

:itwasntme

:lipssealed

:hi

:call

:clapping

:rofl

:like

:dislike

:strike
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Popular News
-
Pada tanggal 24 Agustus 1945, antara pemerintah Kerajaan Ing... ggris dan Kerajaan Belanda tercapai suatu persetujuan yang terkenal dengan nama .. Read more
-
Jika terkena sengatan lebah, biasanya akan menyebabkan... n reaksi lokal sementara seperti memerah ataupun membengkak. Namun, bila yang ter.. Read more
-
LONDON -Mesjid Besar London, Central Mosque di Regent Park... k, melaksanakan shalat Idul Fitri 1433 Hijriah sebanyak enam kali Ahad pagi (19/8.. Read more
-
Jatuhkanlah bongkahan makanan ke tanah, maka hewa... an yang pertama menjangkaunya adalah semut. Hal ini berlaku di sebagian besar daratan .. Read more
-
Gambar Michael Jackson di sebelah kiri dan kanan itu seb... betulnya sama loh Read more
Hiriko,Mobil Canggih Yang Bisa Dilipat
Jan 13, 2014|No comment
Makhluk Aneh Yang Terdampar ini Ternyata Makhluk Purba
Jan 13, 2014|No comment
Best Spearfishing Film - One Fish Going East
Jan 13, 2014|No comment
Wisata Kuliner Morimoto Sushi dan Sushi Naru
Jan 13, 2014|No comment
Quran
5 Hewan yang Diabadikan Dalam Al-Qur'an
Aug 14, 2012 | No comment
1. Sapi Sapi adalah hewan ternak anggota familia Bovidae dan subfamilia Bovinae. Sapi dipeliha...Tidak Ada Kata Terlambat, Inilah Kiat Sukses Menghafal Al-Qur'an
Aug 13, 2012 | No comment
Bukti Kebenaran Al-Quran
Jun 30, 2012 | No comment